PENANGGULANGAN DAERAH BERMASALAH KESEHATAN (PDBK)


Satu lagi terobosan yang sangat inovatif dari Ibu Menkes kita, yaitu PDBK, yang bertujuan untuk mendorong pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan yang katanya tanpa menggunakan dana besar. Efektif dan efisiennya program ini tentu akan terlihat dari rangkaian panjang Visi, misi, penjabaran kebijakan dari hulu hingga hilir atau sebaliknya, rangkaian tekhnis pelaksanaan hingga dampak yang dihasilkan yang merupakan tujuan akhir program yaitu terselesaikannya berbagai masalah kesehatan di daerah.

Mekanisme yang dijanjikan adalah mobilisasi seluruh potensi daerah mulai dari SDM, sumber dana, dan keunggulan lokal yang disinergikan menjadi kekuatan besar untuk membangun kesehatan daerah. Memang secara khusus program ini untuk mengejar ketertinggalan kabupaten/kota yang IPKMnya masih rendah. Hal ini sesuai pula dengan Laporan dari Sekjen PBB tentang pencegahan penyakit tidak menular yaitu bagaimana memobilisasi kesadaran politik masyarakat dalam mendukung program pencegahan dan pengendalian penyakit. (Baca di : https://inseparfoundation.wordpress.com/2011/07/07/prevention-and-control-of-non-communicable-diseases-report-of-the-secretary-general-un/ )

Kita sebagai pemerhati dan pelaku di bidang kesehatan di daerah terpencil tentu sangat antusias dan memberikan apresiasi tinggi terhadap program ini. Harapan kami tentu sangat besar, minimal dalam aplikasinya mampu secara intensif menggali , menggerakkan, dan mensinergikan menjadi satu gerakan harmonis setiap keunggulan lokal atau dalam bahasa wacana daerah disebutnya kearifan lokal di bidang kesehatan dan bidang lainnya yang berwawasan kesehatan secara universal.

Masih hangat dalam ingatan kita bahwa telah digulirkan pula terobosan untuk mengangkat lebih tinggi tujuan mulia bidang kesehatan, seperti Program JPS-BK, Jamkesmas, Jamkesda,  Jampersal, pencanangan dan penguatan  Universal Coverage, yang mengilhami setiap kita yang peduli dan punya aksi untuk berbagi dengan sesama. Pemerintah dan rakyat, seperti satu tubuh yang utuh sebaik dan seharusnya bergerak bersama menuju terwujudnya program kesehatan yang memuliakan manusia dan alam semesta.

Kenapa kita semua harus peduli?

Masalah kesehatan berjalan terus seperti perputaran bumi pada sumbunya. Telah menjadi hak azasi setiap yang hidup untuk menikmati hak dasar tersebut. Menjadi sangat strategis,   jauh rentang waktu sebelumnya hingga sekarang dan akan datang, bahwa masalah kesehatan terkait langsung dan tidak langsung dengan alam semesta dan dengan seluruh isinya bahkan partikel sebesar yang tidak bisa dideteksi oleh alat tercanggih dewasa ini. Bukankah masalah semakin rumit karena ternyata kesehatan kerap menjadi komuditas politis dan sebagainya. Sehingga dapat dikatakan bahwa program yang “Baik, bersahabat, tersambut” hanya akan memancar dari orang-orang yang punya komitmen untuk tetap peduli terhadap masalah kesehatan. Saya ingin menyebutnya “Mereka yang tercerahkan!”

Program ini pula akan menjadi bagian besar dari aksi untuk berbagi apa saja yang tentunya memberikan solusi tepat, cepat, murah, aplikatif terhadap permasalahan kesehatan di daerah. Tentunya, arif terhadap budaya lokal  dalam artian mampu bersinergi membentuk harmoni kehidupan yang utuh. Dengan  catatan bahwa terhindar dari permasalahan birokrasi yang kadang menghambat lajunya kegiatan.

Akhirnya mari bergandeng tangan, segera bergabung untuk mendukung program ini dalam kerangka       “ Peduli dan Berbagi di bidang kesehatan  untuk kita dan sesama ”. Harapan besar kita, semakin banyak orang-rang yang tercerahkan yang ingin peduli dan berbagi dengan sesame di bidang kesehatan tanpa melihat di mana mereka berada dan dalam kondisi apa mereka beraksi. Amin…………….

Sumber Inspirasi: drg. Murti Utami, MPH dalam “ Mediakom, etalase”

Leave a comment